Jumat, 30 Maret 2012

we are BABO

that's me. babo puni. tidak mau berkomentar banyak. kalian saja teman yang komen. terimakasih banyak.
that's babo iit with ozzora. ozzora sebutan untuk motornya. suka telat, suka lecek, suka bodoh (pasti), suka pedas tapi tidak sepedas kata-kata emak tiri kok #bela, suka banget makan salak sampe-sampe dibawa ke suatu tempat yang mengasikkan syekali hingga menyisakan biji salaknya, khas dengan helm aliennya, pidippidip.
babo dora. korean abis (gag beud), suka bodoh (jelas), suka lupaan (kalo mau ngutang boleh kakak, kan lupaan), suka nebeng (gak bisa bawa motor),

babo ade.kata dia kita ini babo yang pintar, cantik, tapi....
ter-babo (beud),calon ketum babo ngegantiin posisi ketum sekarang (ditya) bahkan bisa jadi calon istrinya juga #upss
ada sejarang tentang kertas kuliah dan kamar mandi kalo misalkan ngomongin soal babo satu ini. haha






babo puni babo dora
babo ade babo puni





babo puni babo iit







ailopyupuulll babo iit ade dora, emmuaacchhh

Kamis, 08 Maret 2012

satu dan selamanya

sepi termangu dalam bilik ruang. hanya hempasan angin malam. denting jam lirih berbunyi, tik tok tik tok. dan aku sendiri. kembali teringat sosok lelaki itu. lelaki yang dulu mampu membius raga jiwaku kaku. sedikitpun kini aku tak perduli. bersyukur selalu atas segala rasa yang ku rasa. suka maupun duka, bahagia maupun lara. aku menikmatinya. kebersamaan dengannya dulu membuat aku mengerti dan menyadari. bahkan tak jarang rasa syukur kian terucap dalam benak, aku bersyukur telah mengenalnya. karna membuat aku lebih tau segalanya. membuat aku lebih hati-hati memilih. memberikan kesadaran nurani kodratku sebagai wanita. belajar terbiasa akan suatu hal yang sempat ada menjadi tiada. dan masih banyak hal-hal yang aku sadari saat aku kini sendiri.
kini aku lebih menutup diri, entah bagaimana aku harus memulainya lagi. bahkan aku hampir saja lupa bagaimana cara mencintai?
satu dua orang hadir tak satupun aku hiraukan, karna aku masih dalam ketakutanku, ketidakpercayaanku bahkan kedilemaanku.
biarkanlah hati ini memilih, memilih satu untuk tidak terulang tempo dulu, tidak untuk kata "coba dulu saja", tidak untuk kata main-main, tidak untuk perihal status belaka, yakni satu untuk selamanya... amin